Penyuluhan dengan teledentistry tentang kelainan gigitan dan perawatan ortodontik pada anak sekolah di SMAN1 kota Tidore Kepulauan

Image

Jumat, 14 Oktober 2022

Tim Pengadian Kepada Masyarakat  (Pengmas)  FKG Unjani  beserta LPPM unjani mengadakan kegiatan dengan Tema  “Penyuluhan dengan teledentistry tentang kelainan gigitan dan perawatan ortodontik pada anak sekolah di SMAN1 kota Tidore Kepulauan” melalui  Zoom Meeting

Ketua Tim pengmas kali ini adalah drg. Marlin Himawati, Sp.Ort, MDSc , dengan beranggotakan sebagai berikut : 
Anggota Tim Dosen  FKG sebagai berikut :

  1. Drg Hillda Herawati, Sp. Ort.
  2. Drg Marlin Himawati, Sp. Ort.
  3. Drg Rudi Satria Darwis, Sp. Ort.
  4. Drg Henri Hartman, Sp. KGA.
  5. Drg Rhabiah El Fitriyah, Sp. KGA.

Anggota Tim Co-Ass sebagai berikut :

  1. Mutia Triyanti, SKG sebagai MC
  2. Adinda Habibah, SKG sebagai teknisi dan dokumentasi

Pengmas kali ini dilakukan melalui Zoom Meeting dan tidak kalah menariknya  dengan pengmas offline terbukti dengan banyaknya peserta yang antuias mengikuti kegiatan ini dengan memberikan pertanyaan, mencari tahu tentang kelainan gigitan yang mereka alami  dan menanyakan tentang kelegalan dari Tukang gigi yang marak berada di sekitar masyarakat kita.

Kegiatan penyuluhan ini  diikuti oleh   perwakilan sebanyak 60 anak dari  kelas 12 SMAN 1 Kota Tidore Kepulauan , dan didlam zoom tersebut jumlah 60 anak tersebut terbagi menjadi 4 breakout room , dimana  peserta diperbolehkan menggunakan gadget dalam melakukan teledentistry.

Tujuan Penyuluhan kelainan gigitan dan perawatan ortodontik ini sebagai berikut  :

  1. Agar masyarakat tidak sembarangan melakukan perawatan ortodontik kepada tukang gigi, karena tukang gigi tidak mendapatkan pendidikan dokter gigi yang nantinya  akan berakibat buruk dari perawatan tersebut.
  2. Memilih peserta siswa SMA karena  mereka ingin gaya dengan memasang behel  murah, sedangkan behel murah tersebut  akan mengakibatkan  rusaknya susunan gigi-geliginya.
  3. Dengan memasang behel murah di tukang gigi bisa menyebabkan gigi bergerak tidak sesuai dengan yang diinginkan, malah akan mengakibatkan terjadi akar gigi keluar dari gusi.
  4. Pemasangan behel di tukang gigi sangat murah tetapi tingkat kehigienisan sangat diragukan , yang ditakukan akan  berakibat terjadi penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan pembengkakan gusi dan bibir, serta sariawan yang tidak kunjung sembuh
  5. Kota Tidore belum ada spesialis ortodontik sehingga menjadi alasan untuk melakukan penyuluhan tersebut.

Catatan Penting : 

  1. Tukang Gigi dilarang melakukan pemasangan behel, dikarenakan mereka bukan dokter gigi , mereka tidak sekolah dokter gigi dan bukan spesialis.
  2. Untuk menjadi dokter gigi, dibutuhkan waktu 5 sampai 6 tahun, kemudian lanjut studi menjadi dokter gigi spesialis sekitar 3,5 sampai 4 tahun. 
  3. Dokter gigi spesialis harus melakukan uji komptensi untuk mengurus surat izin praktik, yang dilegalkan dalam hukum.
  4. Salah satu mahasiswa dari FKG Unjani asal Tidore Mutia berharap setelah lulus menjadi Dokter Gigi, akan disekolahkan menjadi Spesialis Ortodontik supaya  bisa mengabdi di kota Tidore Kepulauan
  5.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IndonesianEnglish